Lompat ke konten
Home » Berita » Daihatsu Hi-Max Yang Kurang Diminati di Indonesia Banyak Diminati di Jepang

Daihatsu Hi-Max Yang Kurang Diminati di Indonesia Banyak Diminati di Jepang

Daihatsu Hi-Max Yang Kurang Diminati di Indonesia Banyak Diminati di Jepang

Daihatsu Hi-Max Yang Kurang Diminati di Indonesia Banyak Diminati di JepangSahabat Daihatsu Bandung, Masih ingat dengan nama Daihatsu Hi-max? Sebuah light commercial vehicle yang dijual oleh Astra Daihatsu Motor (ADM) di Indonesia sebagai solusi yang lebih ramah kantong untuk konsumen yangmembutuhkan sebuah pikap kompak. Mobil yang di Jepang dikenal dengan nama Daihatsu Hi-Jet ini bisa dikatakan merupakan satu – satunya kei car, atau lebih tepatnya kei truck yang dijual di Indonesia. Nah,kali ini kami membahas sosok Daihatsu Hi-max karena ada sebuah kejanggalan yang terjadi.

Daihatsu Hi-Max Yang Kurang Diminati di Indonesia Banyak Diminati di Jepang

Nama Daihatsu Hi-max sudah tidak bisa kita temui lagi disitus resmi Daihatsu Indonesia. Selain itu, Daihatsu Hi-max juga sudah menghilang dari daftar wholesales Daihatsu di Gaikindo. Tentunya kalian sudah bisa menebak apa artinya, yaitu sudah dihentikan produksi dan penjualannya di tanah air. Sejatinya, kondisi ini sudah bisa kami prediksi sejak beberapa tahun lalu. Di tahun 2018 silam pihak Astra Daihatsu sempat menjadikan Daihatsu Hi-max ‘tumbal’, dimana jalur produksinya dialihkan untuk produksi All New Daihatsu Terios dan All New Toyota Rush. Tentunya keputusan ini diambil karena ada pertimbangan matang, termasuk minimnya penjualan Daihatsu Hi-max di Indonesia kala itu. Kami pun mencoba untuk melihat data wholesales dari Daihatsu Hi-max di tahun 2019 silam, dan angkanya cukup memprihatinkan.

Penjualan Daihatsu Hi-max secara wholesales di Indonesia pada tahun lalu hanya mencapai 95 unitsaja. Secara rinci, 30 unit merupakan unit standar, dan 65 unit sisanya adalah unit dengan tambahan AC dan power steering. Bahkan, saat kami membaca sebaran data secara detail, pihak Astra Daihatsu tidak mengirim satupun unit Daihatsu Hi-max ke diler dalam beberapa bulan di tahun 2019 silam, seperti di bulan April hingga Juni, September, dan Desember. Lebih jauh lagi, kami melihat ke data tahun 2018 alias 2 tahun silam, dimana Daihatsu Hi-max mencatatkan wholesales mencapai 145 unit selama 1 tahun, lalu di tahun 2017 mencapai 440 unit dalam setahun dan di tahun 2016 mencapai 1.047 unit. Jelas jika kita perhatikan dari tahun ke tahun, wholesales dari mobil ini terus menurun dengan angka yang tajam. Dan kondisi ini tidak baik untuk sebuah mobil komersial. Padahal, harga jual mobil ini terbilang sangat ekonomis.

Baca Juga : Daihatsu Siapkan Lawan Jimny

FYI, Daihatsu Hi-max yang dijual di Indonesia berkode S501RP yang merupakan generasi kesepuluh dari Daihatsu Hi-Jet. Mesin yang digunakan oleh mobil ini adalah mesin 1KR-DE 1.000cc yang merupakan mesin yang sama dengan Daihatsu Ayla 1.000cc. Hanya saja, ada beberapa penyesuaian untuk mobil ini, termasuk tenaga yang lebih kecil. Untuk harga jual, Daihatsu Hi-max dilepas dengan harga 107,7 juta Rupiah untuk varian standar, dan 115,7 jutaan Rupiah untuk varian AC PS, mengacu pada data terakhir yang berhasil kami dapatkan. Lantas, apa alasan Daihatsu Hi-max kurang diminati publik? Dugaan kami, karena positioning mobil ini yang agak nanggung. Harga jualnya memang tergolong murah, namun selisih harganya dengan Daihatsu Gran max 1.300cc tidak sangat jauh. Apalagi, bak dari Daihatsu Hi-max tergolong kecil dan mesinnya tak terlalu istimewa, yang mana membuat mobil ini terasa inferior dibandingkan sang kakak.

Tak heran, Daihatsu Gran max mampu berjaya disaat sang adik tenggelam. Sebagai pembanding, Daihatsu Gran max mampu terjual sebanyak 35.926 unit dalam setahun.

Sumber : Autonetmagz

Call
Whatsapp